Selasa, 20 September 2011
Hisayoshi Teramura Hotel Khusus untuk Mayat
Jika dilihat selayang pandang, hotel yang satu ini hampir sama dengan penginapan kecil lainnya, yakni sebagai tempat peristirahatan. Namun jika ditelusuri lebih dalam, hotel ini ternyata bukanlah sekedar tempat peristirahatan sementara belaka. Namun untuk selamanya.
Diberi nama Hisayoshi Teramura inn, hotel ini dibuat khusus untuk mereka yang 'ingin' beristirahat selamanya sambil menunggu proses krematorium.
Dengan cat bernuansa putih dan abu-abu, Hisayoshi Temura menyediakan 18 peti mati yang dilengkapi dengan sistem pendingin.
Yang menarik, karena bentuk dan tampilan hotel ini hampir serupa dengan hotel kecil pada umumnya, banyak dari turis yang tidak menyangka bahwa hotel ini merupakan tempat penginapan mayat.
"Kami memberitahukan mereka bahwa kami hanya memiliki ruang yang beku," ujar sang pemilik, Teramura, saat ditanyakan bagaimana para staffnya memberikan jawaban kepada turis yang mencari kamar.
Untuk sehari semalam, Hisayoshi Temura memasang tarif sebesar 12 ribu yen (USD 157).
Meski aneh dan menakutkan, pangsa pasar penginapan semacam ini dipercaya sedang mengalami booming.
Hal tersebut ditunjukkan dari catatan pemerintah dimana ada sekitar 1,2 juta orang meninggal di tahun 2010.
Seni rajut Olek yang sangat menakjubkan
Olek, terlahir Agata Oleksiak dari Polandia berhasil menyelesaikan studi seni rupa dan kebudayaan di universitas A Mickiewics Polandia. Di NYC dia menemukan bakatnya dalam seni rajut, dan sejak saat itu perjalanan karya rajutnya dimulai. Olek meyakini rajutan sebagai pilihannya dalam metoda keseniannya adalah demi memenuhi dua hal secara bersamaan, yaitu menonton film dan mencipta seni.
Pengagumnya akan berbahagia saat mengetahui bahwa hasil karya Olek telah ditampilkan dalam gallery-gallery dariBrooklyn sampai Harlem, Istanbul sampai Venesia, Polandia dan Brazil. Selain itu, Olek telah menjadi kolom feature di The NY Times, Fiberarts Magazine, The Village Voice, TimeoutNY, Washington Post dan banyak lainnya.
Porcelain Art
Porcelain is a ceramic material made by heating raw materials, generally including clay in the form of kaolin, in a kiln to temperatures between 1,200 °C (2,192 °F) and 1,400 °C (2,552 °F). The toughness, strength, and translucence of porcelain arise mainly from the formation of glass and the mineral mullite within the fired body at these high temperatures.
Langganan:
Postingan (Atom)