Malatang
Di Beijing banyak makanan-makanan pinggiran yang murah meriah dan lezat, walaupun nggak ada mirip-miripnya seperti makanan Indonesia, nggak ada salahnya agan-agan ngecek sebentar siapa tau terinspirasi buat bikin kembarannya di Indo.
Malatang adalah sate tusuk yang dimasak bukan dengan cara dibakar, tapi direbus di dalam kuah berisi mala (sejenis bumbu pedas yang kalo kegigit bisa bikin lidah mati rasa saking pedes dan paitnya).
Tidak hanya daging, lauk malatang bervariasi dari tempura, pangsit, karaage, kulit tahu, telur puyuh, hiwan, bakso, sosis, sampai sayur-mayur dan jamur. Biasanya dimakan dengan saus kacang, saus bawang, sambal, ditambah sawi putih dan soun.
Makanan ini enak banget kalo dimakan pas cuaca dingin
Biasanya yang pinggiran buka dari sore jam 5-6 an, kalau yang udah bentuk warungan ya buka sepanjang hari.
Harga untuk setusuk sate malatang berkisar antara 5-6 mao (sekitar 600)
Jianbing
Makanan ini kayak martabak ala China. Berupa adonan tepung yang digoreng berbentuk pipih lalu diisi bawang, sayur, dan krupuk, diolesi saus kecap dan bisa diisi telur / daging kalau agan minta.
Harganya berkisar 3-5RMB (sekitar 4500-7000)
Jidanbing
ini favorit ane
Sayang biasanya hanya ada dari jam 5 pagi sampai 12 siang. Semacam sandwich ala China, terbuat dari adonan tepung dibentuk bulat yang dilubangi tengahnya dan diisi telur, lalu biasanya tengahnya diberi sayur dan saos kecap + sambal, dan bisa ditambah daging ham / sosis kalau mau.
Harga berkisar antara 1,5-4,5RMB (sekitar 2000-6000)
Naicha
Ini bukan makanan sih, tapi banyak banget kios kecil yang jual minuman ini, Teh Susu.
Harganya sekitar 6-10 pergelas (sekitar 8000-14000)
Mantou
Mantou, yang satu ini agan-agan pasti udah pada tau kan?
Bakpao ala China dengan berbagai rasa dan isi, dari polos, cokelat, sweet taro, sampai daging dan sayur.
Kalo pesen di restoran biasanya digoreng / dikukus terus dicelup ke saus susu.
Di sini, bakpao harganya sangat murah, berkisar antara 1-3RMB per buah (sekitar 1400-4500)
Sate
Tapi sate di sini berbeda dengan Indo. Kalo di Indo kan dagingnya biasanya ayam / sapi / babi (maaf) dan dihidangkan dengan saus kacang. Di sini, sate dibakar dengan bumbu pedes dan langsung dimakan nggak pake saus-sausan.
Yang disate juga macem-macem. Yang paling umum ya kambing, ayam, babi, sapi. Ada juga tulang muda ayam, daging dan tulang muda dicampur, mantou, terong, penis sapi, jamur, cumi, udang, tahu campur ikan, tiram, paprika, urat, otot, kulit ayam, sayap ayam, sampe kalajengking, kecoak, dan kepompong.
Harga 1-2RMB per tusuk (ya, tusuk!) jadi sekitar 1400-2800. Kalau yang kalajengking bisa 20RMB per tusuk (sekitar 28.000).
Sebelnya lagi, nih sate bukanya dari jam 9-4 malam.
Bukanya selalu di pinggiran, dan kita makannya nanti duduk di kursi pendek, istilah jawanya dingklik gitu gan. Trus di atas mejanya dikasih tungku areng, abis mateng satenya ditaroh di atas tungku supaya tetep anget.
Sate kulit ayam
Ini daging ayam sama tulang muda
Mantou, tulang, paprika, jagung
Sayap ayam
Bacon gulung sayur / jamur
Tiram
Manisan Buah
Ini biasanya populer kalo ada pasar malem, kalau enggak biasanya siang-siang suka ada yang jualan nih gan.
Ane nggak pernah beli jadi nggak tau berapaan.
Jiaozi (pangsit)
Ini adalah makanan penyelamat kalau ane lagi bokek
Harganya murah, satu long (baki) isi 12 cuma 4RMB (sekitar 6000). Kenyang dan enak!
Agan bisa minta yang dikukus ataupun digoreng. Biasanya kalau jual jiaozi, juga jual baozi, bentuknya bakpao gitu. Terus juga jual nasi goreng.
Baozi
Jiaozi bentuknya kayak pangsit biasa, isi daging cincang campur sayur. Baozi biasanya isi daging.
Jeleknya, warung beginian cuma jual makanan nggak jual minuman. Kalau haus mesti ke kios seberang dolo beli minum
Jiaozi goreng
Ini yang kukus gan
Chou Doufu
Dan pemenang jajanan pinggiran Beijing adalah... CHOU DOUFU!
Arti harafiahnya "tahu bau", karena emang pas dimasak baunya luar binasa, sampe-sampe ane mau muntah nyiumnya.
Bisa digoreng atau direbus, tapi lebih enak sih direbus. Jangan tanya berapa, ane nggak pernah beli, deket-deket penjualnya aja ogah banget.
Jangan tertipu dgn bentuknya yg normal!
Biasanya dimakan pakai saus kacang, saus kecap, sambel, lada, dan sayur wangi (namanya sayur wangi tapi baunya nusuk nyebelin).
Di Beijing banyak makanan-makanan pinggiran yang murah meriah dan lezat, walaupun nggak ada mirip-miripnya seperti makanan Indonesia, nggak ada salahnya agan-agan ngecek sebentar siapa tau terinspirasi buat bikin kembarannya di Indo.
Malatang adalah sate tusuk yang dimasak bukan dengan cara dibakar, tapi direbus di dalam kuah berisi mala (sejenis bumbu pedas yang kalo kegigit bisa bikin lidah mati rasa saking pedes dan paitnya).
Tidak hanya daging, lauk malatang bervariasi dari tempura, pangsit, karaage, kulit tahu, telur puyuh, hiwan, bakso, sosis, sampai sayur-mayur dan jamur. Biasanya dimakan dengan saus kacang, saus bawang, sambal, ditambah sawi putih dan soun.
Makanan ini enak banget kalo dimakan pas cuaca dingin
Biasanya yang pinggiran buka dari sore jam 5-6 an, kalau yang udah bentuk warungan ya buka sepanjang hari.
Harga untuk setusuk sate malatang berkisar antara 5-6 mao (sekitar 600)
Jianbing
Makanan ini kayak martabak ala China. Berupa adonan tepung yang digoreng berbentuk pipih lalu diisi bawang, sayur, dan krupuk, diolesi saus kecap dan bisa diisi telur / daging kalau agan minta.
Harganya berkisar 3-5RMB (sekitar 4500-7000)
Jidanbing
ini favorit ane
Sayang biasanya hanya ada dari jam 5 pagi sampai 12 siang. Semacam sandwich ala China, terbuat dari adonan tepung dibentuk bulat yang dilubangi tengahnya dan diisi telur, lalu biasanya tengahnya diberi sayur dan saos kecap + sambal, dan bisa ditambah daging ham / sosis kalau mau.
Harga berkisar antara 1,5-4,5RMB (sekitar 2000-6000)
Naicha
Ini bukan makanan sih, tapi banyak banget kios kecil yang jual minuman ini, Teh Susu.
Harganya sekitar 6-10 pergelas (sekitar 8000-14000)
Mantou
Mantou, yang satu ini agan-agan pasti udah pada tau kan?
Bakpao ala China dengan berbagai rasa dan isi, dari polos, cokelat, sweet taro, sampai daging dan sayur.
Kalo pesen di restoran biasanya digoreng / dikukus terus dicelup ke saus susu.
Di sini, bakpao harganya sangat murah, berkisar antara 1-3RMB per buah (sekitar 1400-4500)
Sate
Tapi sate di sini berbeda dengan Indo. Kalo di Indo kan dagingnya biasanya ayam / sapi / babi (maaf) dan dihidangkan dengan saus kacang. Di sini, sate dibakar dengan bumbu pedes dan langsung dimakan nggak pake saus-sausan.
Yang disate juga macem-macem. Yang paling umum ya kambing, ayam, babi, sapi. Ada juga tulang muda ayam, daging dan tulang muda dicampur, mantou, terong, penis sapi, jamur, cumi, udang, tahu campur ikan, tiram, paprika, urat, otot, kulit ayam, sayap ayam, sampe kalajengking, kecoak, dan kepompong.
Harga 1-2RMB per tusuk (ya, tusuk!) jadi sekitar 1400-2800. Kalau yang kalajengking bisa 20RMB per tusuk (sekitar 28.000).
Sebelnya lagi, nih sate bukanya dari jam 9-4 malam.
Bukanya selalu di pinggiran, dan kita makannya nanti duduk di kursi pendek, istilah jawanya dingklik gitu gan. Trus di atas mejanya dikasih tungku areng, abis mateng satenya ditaroh di atas tungku supaya tetep anget.
Sate kulit ayam
Ini daging ayam sama tulang muda
Mantou, tulang, paprika, jagung
Sayap ayam
Bacon gulung sayur / jamur
Tiram
Manisan Buah
Ini biasanya populer kalo ada pasar malem, kalau enggak biasanya siang-siang suka ada yang jualan nih gan.
Ane nggak pernah beli jadi nggak tau berapaan.
Jiaozi (pangsit)
Ini adalah makanan penyelamat kalau ane lagi bokek
Harganya murah, satu long (baki) isi 12 cuma 4RMB (sekitar 6000). Kenyang dan enak!
Agan bisa minta yang dikukus ataupun digoreng. Biasanya kalau jual jiaozi, juga jual baozi, bentuknya bakpao gitu. Terus juga jual nasi goreng.
Baozi
Jiaozi bentuknya kayak pangsit biasa, isi daging cincang campur sayur. Baozi biasanya isi daging.
Jeleknya, warung beginian cuma jual makanan nggak jual minuman. Kalau haus mesti ke kios seberang dolo beli minum
Jiaozi goreng
Ini yang kukus gan
Chou Doufu
Dan pemenang jajanan pinggiran Beijing adalah... CHOU DOUFU!
Arti harafiahnya "tahu bau", karena emang pas dimasak baunya luar binasa, sampe-sampe ane mau muntah nyiumnya.
Bisa digoreng atau direbus, tapi lebih enak sih direbus. Jangan tanya berapa, ane nggak pernah beli, deket-deket penjualnya aja ogah banget.
Jangan tertipu dgn bentuknya yg normal!
Biasanya dimakan pakai saus kacang, saus kecap, sambel, lada, dan sayur wangi (namanya sayur wangi tapi baunya nusuk nyebelin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar