Rabu, 01 Juni 2011

Minuman-minuman yang aneh


Gau Jal : 100% Air Kencing Sapi

Adalah minuman dari kencing sapi asli 100 %, yang baru-baru ini sempat membuat HEBOH internet, dengan merk "Gau-Jal" dalam bahasa setempat atau kencing sapi, kepala departemen Perusahaan minuman tersebut meyakinkan, "jangan takut, ini tidak berbau layaknya urine biasa, ini sangat menyegarkan ". Ia menambahkan, "Kelak, Minuman ini bisa menyaingi coca-cola dan mungkin Pepsi".

Helm Lipat Pertama di Dunia


Terinspirasi Maling Helm di Indonesia

Sebuah helm unik yang bisa dilipat diciptakan oleh seorang warga Australia. Helm ini disebut sebagai helm lipat pertama di dunia. Dari mana ide membuat helm lipat ini datang? Setelah helmnya dicuri di Indonesia.

Kapal Pesiar Bertenaga Surya Terbesar di Bumi


Panel suryanya terbentang hingga lebih dari 500 m persegi.
Kapal ini adalah kapal pesiar bertenaga surya terbesar di dunia. Kapal itu, kini tengah berkeliling dunia untuk memecahkan rekor sekaligus mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan.
Nama kapal itu Tûranor PlanetSolar, diambil dari novel JRR Tolkien Lord of the Rings, yang artinya adalah 'tenaga Matahari'.
Seperti dilansir dari situs DailyMail, kapal yang memulai misinya dari Monaco sejak 27 September 2010 itu sepenuhnya mengandalkan tenaga surya.
Kapal ini memiliki panjang tubuh hingga 31 meter, dan mampu mengangkut hingga 40 penumpang. Sementara panel suryanya terbentang hingga lebih dari 500 m persegi. Panel itu harus menggerakkan dua motor listrik. 
Bentuknya sengaja didesain memiliki dua 'kaki', untuk memenuhi aspek aerodinamika dan hidrodinamika, sehingga kapal itu  bisa berlayar dengan kkecepatan hingga secepat 14 knot atau sekitar 26 km per jam.
The Toranor PlanetSolar yacht arrives on its first Australian stopover at Riverside Centre Pontoon, Brisbane, today. The company claims that the yacht will be the first fully solar-powered vessel to circumnavigate around the world.
Kapal itu sudah sempat menyambangi berbagai tempat seperti Miami, Cancun, ketika berlangsung konferensi mengenai iklim dunia, serta Kepulauan Galapagos di Samudera Pasifik. Kini, ia tengah berada di Australia. 
Bila misinya sukses, kapal yang dibangun dengan ongkos senilai US$12,5 juta, sekitar Rp 107 miliar, tersebut akan menjadi kapal pesiar pertama yang sukses mengelilingi bumi, murni mengandalkan tenaga surya. 

from: VIVAnews

Padang Rumput Bawah Laut Terancam Punah


Banyak spesies hewan yang sangat bergantung pada kawasan ini untuk mencari makan.
Cakupan padang rumput di bawah laut semakin menyempit. Dampaknya, kawasan yang kaya akan habitat makhluk hidup yang mengandalkan padang rumput itu untuk bertahan semakin ditinggalkan penghuninya.
Banyak spesies hewan yang sangat bergantung pada rumput bawah laut untuk mencari makan dan berkembang biak. (oceanwideimages.com)
Menurut Frederick Short, Director of SeagrassNet dan profesor dari University of New Hampshire, Amerika Serikat, tumbuhan yang ada di sana, khususnya di lepas pantai negara-negara maju musnah karena polusi.Pada penelitian, para pengamat memantau 114 titik kawasan padang rumput bawah laut di seluruh dunia. Ternyata, selain polusi, hamparan rumput bawah laut juga menurun di sejumlah perairan lain akibat limpahan lumpur yang berasal dari daerah gundul di kawasan pinggir pantai.Peneliti juga menemukan banyaknya zat kimia yang mengalir ke laut dari saluran pembuangan pabrik dan limbah pertanian.Dari 72 spesies yang dipelajari, peneliti menemukan 15 di antaranya perlu dimasukkan ke dalam kategori terancam dan layak tercatat dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).Padahal, makhluk hidup seperti ikan, penyu laut, kuda laut, dan ikan duyung sangat bergantung pada kawasan padang rumput untuk mencari makan. Padang rumput bawah laut itu juga kadang digunakan untuk perlindungan yang tepat bagi anak-anak mereka yang masih sangat muda.“Kami sangat terkejut melihat tingkat ancaman yang menghadang berbagai spesies rumput laut dan keanekaragaman hayati menghadapi ancaman yang lebih besar dibanding yang kita ketahui selama ini,” kata Short, seperti dikutip dari EarthWeek, 
From : VIVAnews