Rabu, 26 Oktober 2011

Pelajaran Berharga dr Bocah Penjual Koran

448x336 Bocah-penjual-koran.jpg
Pagi itu seperti biasa saya berangkat pagi setelah subuh dari rumah, ke tempat penyimpanan motor di bilangan Cawang, UKI, walau sering terlambat, kali ini saya datang labih awal ke tempat menunggu bis antar jemput yang membawa saya ke kantor, saya menyukai naik bus jemputan karena lelah berkendara dari Depok ke Cikarang. Tidak tahan kemacetan ibu kota.

Seperti biasa saya duduk bersama rekan-rekan sambil menunggu jemputan. Tetapi karena saya datang lebih awal, munculah seorang bocah lelaki yang seperti biasa menawarkan koran kepada semua penduduk shelter.

“Koran, koran, Kompas, Media, Tempo, Republika, Warta kota!” begitu teriak bocah laki-laki tersebut menawarkan koran kepada kami. “Koran, Bang!” Dia menawari ku untuk membeli koran. Tangan mungilnya dengan cekatan memilih koran yang kuminta diantara tumpukan koran dagangannya.

“Ini Bang, korannya.” Dia memberi koran yang aku minta kepadanya. “Nih ada kembaliannya enggak?” kataku sambil menyodorkan uang Rp 50.000 kepadanya. “Beres Bang, pasti ada.” segera dikeluarkan kembaliannya dari tas gembloknya yang kotor. “Wah pagi-pagi uangnya udah banyak ya,” kataku kepada bocah tersebut.

“Allhamdulilah Bang, rezeki saya lagi lancar” katanya sambil tersenyum senang. Dan setelah itu diapun berlalu menawarkan Koran kepada para penghuni shelter lainnya. Saat ini pukul 05.20, masih terlalu lama jemputanku datang, maka saya menyempatkan membaca koran yang tadi saya beli pada bocah tukang koran tersebut.

Tanpa sadar saya memperhatikan betapa gigih seorang bocah tukang koran tersbut mencari uang, dengan menawarkan daganganya kepada semua orang yang datang dan pergi silih beranti. Sepintas tampak keringat membasahi wajahnya yang tegar dalam usia beliaya harus berjuang memperoleh uang secara halal dan sebagai pekerja keras.

“Koran, Mbak, ada tabloid, ada berita selebritisnya nih Mbak, atau ini, ada kabar artis bercerai,” katanya bagai seorang marketing ulung tanpa menyerah dia menawarkan koran kepada seorang wanita setengah baya yang pada akhirnya menyerah dan membeli satu tabloid yang disebut sang bocah tersebut.

Sambil memperhatikan terbersit rasa kagum dan rasa haru kepada bocah tersebut, dan memperhatikan betapa gigihnya dia berusaha, hanya tampak senyum ceria yang membuat semua orang yang ditawarinya tidak marah. Tidak terdapat sedikit pun rasa putus asa dalam dirinya, walaupun terkadang orang yang ditawarinya tidak membeli korannya. Sesaat mungkin bocah tersebut lelah menawarkan korannya, dan dia terduduk di sampingku, “Kamu enggak sekolah, Dik?” tanyaku kepadanya. “Enggak, Bang, saya tidak ingin sekolah tinggi-tinggi,” katanya.

“Enggak ada biaya, Dik?" tanyaku menyelidik. “Bukan Bang, walau saya tukang koran, saya punya cita-cita.” jawabnya. “Maksudnya, kan dengan sekolah kamu bisa mewujudkan cita-cita kamu dengan lebih mudah,” kataku menjawab.

“Aku sering baca koran, Bang, banyak orang yang telah sekolah tinggi bahkan sarjana tidak bekerja alias nganggur. Mending saya walau sekolah tidak tinggi saya punya penghasilan, Bang,” katanya berusaha menjelaskan kepadaku.

“Abangku tidak sekolah bisa buka agen koran. Penghasilan sebulannya bisa 3-4 juta, Bang. Saya baca di koran, gaji pegawai honorer cuma 700 ribu, jadi buat apa saya sekolah, Bang,” tanyanya kepadaku.

Saya mengerutkan kening, tertanda saya tekejut dengan jawaban bocah kecil tersebut pemikiran yang tajam, dan sebuah kritik yang dalam buat saya yang seorang sarjana. Dalam hati saya membenarkan perkataan anak tersebut, UMR kota bekasi saja sekitar 900 ribu untuk golongan SMU. Saya pun tersenyum mendengar jawaban anak tersebut.

Kemudian bus jemputan saya pun tiba dan saya meninggalkan bocah tersebut tanpa bisa menjawab pertanyaanya, apa tujuan kita sekolah, menjadi sarjana. Karena banyak sarjana sekarang yang begitu lepas kerja menganggur, tidak punya penghasilan, dan banyak juga karena belum bisa bekerja yang melanjutkan S2 dengan alasan ingin mengisi waktu luang dan menambah nilai jual dirinya. Tapi pernyataan bocah penjual koran tersebut menyadarkan saya tentang rejeki dan tujuan dari bersekolah, yang saat ini saya mungkin kalah dengan bocah kecil tersebut, walau saya seorang yang mempunyai penghasilan dan mempunyai suatu jabatan saya hanyalah manusia gajian, saya hanya seorang buruh.

Beda dengan bocah kecil tersebut, dalam usia belia dia sudah bisa menjadi majikan untuk dirinya sendiri. Sungguh hebat pemikiran lugu bocah penjual koran tersebut. pembelajaran yang menarik dari seorang bocah kecil yang setiap hari kutemui. Rezeki Tuhan sungguh tidak terbatas, tinggal kemauan kita untuk dapat berusaha menggapainya. Pelajaran dapat diperoleh tidak hanya di pendidikan formal, Dan dunia pun banyak memberi pelajaran untuk kita.

10 Kota yang dikelilingi Tembok Raksasa

640x480 Citiwalledyork.jpg
1. York 
Sepanjang sejarah tembok kota dibuat sebagai perlindungan dari musuh. Dari sejarah yang sangat dini sampai zaman modern, tembok-tembok sekeliling kota telah menjadi keharusan di hampir setiap kota. Kota-kota berdinding hanya bisa dimasuki melalui pintu gerbang kota yang sering ditutup setelah jam tertentu setiap malam.

Saat ini, dinding kota kota yang terawat dengan baik mendatangkan wisatawan yang ingin mengagumi tembok kota abad pertengahan. Berikut adalah Kota-kota yang terkenal dikelilingi dengan tembok raksasanya.

York adalah sebuah kota kuno di utara Inggris. Kota ini didirikan oleh Romawi, diambil alih oleh Angles, direbut oleh Viking dan akhirnya tergabung dalam Kerajaan Inggris pada tahun 954. Kota ini memiliki katedral Gothic terbesar di Eropa utara. Sejak zaman Romawi, kota ini telah dilindungi oleh dinding dari satu bentuk atau ke bentuk yang lain. Mayoritas dinding yang tersisa, yang mengelilingi seluruh kota bertanggal abad pertengahan sekitar abad ke 12 – 14 masehi.

Kendaraan Perang Super Ringan milik AS


300x225
                            127056_kendaraan-perang-super-ringan-milik-as--fed-alpha-_300_225.jpg

Selain ringan, kendaraan perang lapis baja ini juga irit BBM.

Kendaraan lapis baja yang biasanya digunakan dalam tugas militer, selalu identik dengan bobot yang berat dan rakus bahan bakar. Namun, saat ini kendaraan lapis baja akan hadir dengan bobot super ringan dan irit bahan bakar (BBM).
Seperti dilansir Caradvice, Kamis 13 Otober 2011, kendaraan yang diberinama FED ALPHA (Fuel Efficient Ground Vehicle Demonstrator) ini merupakan besutan Ricardo Ricardo Inc dan Angkatan Darat Amerika Serikat.

Kendaraan itu berbobot ringan karena kerangkanya terbuat dari bahan aluminum Alcoa yang ringan dan kuat. Alhasil, bahan tersebut memangkas bobot kendaraan dan menunjang keiritan konsumsi BBM.

Sumber tenaganya berasal dari mesin diesel Cummins empat silinder yang dilengkapi transmisi otomatis enam tingkat kecepatan. Selain itu, agar bisa berhemat BBM, kendaraan itu juga menggunakan motor listrik berkekuatan 20 kilowatt jam dengan magnet Kollmorgen 28 volt.

Adapun bannya menggunakan ban khusus yang dibuat oleh produsen ban terkenal, Goodyear. Ban tersebut diklaim memiliki tingkat rolling resistance yang rendah sehingga tidak menyebabkan kendaraan yang menggunakannya boros BBM

Robert Ellis, direktur untuk program pengembangan kendaraan militer Ricardo Ricardo Inc, menyebut kinerja kendaraan itu jauh lebih baik dibanding kendaraan militer lain sejenis. "Program FED merupakan aplikasi yang ideal keahlian Ricardo dalam desain kendaraan lapis baja dan peningkatan efisiensi bahan bakar," ungkapnya.

Reli Bemo Jakarta-Bangkok



300x225
                            127486_reli-bemo-jakarta---bangkok_300_225.jpe
Jarak 3.000 kilometer.
"Tidak ada jaminan bahwa tim akan sanggup mencapai garis akhir."
Reli lintas negara menggunakan mobil, adalah yang biasa. Namun, yang satu ini tidak lazim. Sebanyak 28 tim yang terdiri dari 66 orang mengikuti petualangan mengendarai bemo dengan rute Jakarta-Bangkok.
Mereka akan menempuh jarak 3.000 kilometer dan diharapkan bakal sampai garis finis pada Minggu 30 Oktober 2011 mendatang. Petualangan berawal dari Jakarta. Menggunakan Bemo, para peserta akan menyusuri jalur darat sepanjang Pulau Sumatera. Di Belawan, para peserta akan menyeberang Selat Malaka menuju Penang, Malaysia, dengan kapal. Setelah tiba di Penang, mereka akan melanjutkan perjalanan ke arah utara, Satun, Thailand.   

'The ASEAN Rickshaw Run' diselenggarakan The Adventurists, sebuah perusahaan pemenang penghargaan petualangan Inggris yang mengkhususkan diri dalam menjalankan petualangan global yang ekstrim untuk mengumpulkan uang untuk amal. Dalam acara kali ini, mereka bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN.

"Tidak ada jaminan bahwa tim akan sanggup mencapai garis akhir dan tidak ada cadangan. Hanya mereka, mesin jenius dengan setengah kekuatan kuda dan setiap kendala di benua asing dapat terjadi dalam perjalanan mereka," ungkap CEO The Adventurists, Tom Morgan.

Peserta dilepas Minggu, 16 Oktober 2011 kemarin, oleh Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan dan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.

Dikubur Hidup-Hidup

500x323 Anjing+terkubur.jpg

Manusia dengan 9 nyawa

700x488 The_man_with_9_lives_01.jpg
Seorang Pilot Selamat Dari Kecelakaan Pesawat Jet
Pilot jet tempur Kanada Kapten Brian Bews selamat dari kecelakaan pesawat jet setelah melontarkan kursi penyelamatnya saat sebelum kecelakaan.

700x483 The_man_with_9_lives_02.jpg

700x488 The_man_with_9_lives_03.jpg