Rabu, 27 Juli 2011

Wow! Topi Bambu Raksasa Dibuat di Tangerang

Wow! Topi Bambu Raksasa Dibuat di Tangerang
foto: komunitas topi bambu

Tangerang - Topi bambu buatan Tangerang yang pada tahun 1930 silam menembus pasar internasional kini mulai meredup. Tim dari komunitas topi bambu Tangerang pun merancang topi bambu berukuran sangat besar untuk kembali menghidupkan kembali industri topi bambu.

Karya unik ini dibuat oleh tim dari komunitas topi bambu Tangerang, Banten. Mereka ingin mengembalikan eksistensi topi bambu di dunia internasional, agar menyamai topi koboi yang legendaris.

Agus Hasanudin, salah satu anggota komunitas yang menggagas pembuatan topi bambu raksasa ini memberikan foto dan detail ukuran topi buatannya itu kepada detikcom, Rabu (27/7/2011).

Topi bambu terlebar ini seluruhnya dibuat dari anyaman tali bambu. Diameter topi ini mencapai 2 meter dengan jari-jari helai topi 1 meter, dengan berat topi 2 kilogram. Di bagian tengah topi terdapat lingkaran kepala topi dengan diameter 20 cm dan tinggi 20 cm.



Dengan ukuran tersebut, topi bambu ini memang terlihat sangat besar. Ukurannya sanggup menyembunyikan tubuh pria dewasa yang memakai topi tersebut.

Diperlukan empat batang bambu sepanjang 12 meter untuk membuat topi ini. Jumlah anyaman bambu dalam topi ini sangat banyak mencapai 172.800 anyaman bambu.

Komunitas topi bambu Tangerang membentuk tiga tim pembuat yang masing-masing beranggotakan 2 orang. Yakni tim pengayam, tim kreatif, dan tim pengrajin. Waktu pengerjaan dari perendaman, penganyaman, penjemuran, hingga penjahitan topi membutuhkan waktu 17 hari.

Dengan kreasi unik ini, komunitas topi bambu Tangerang berjarap topi buatannya dapat menggeliatkan lagi minat internasional terhadap produk topi bambu buatan Indonesia. Sehingga dapat menjadi salah satu fashion khas Indonesia seperti batik yang sudah mendunia.

"Serupa tapi tak sama, batik dan topi bambu adalah karya kreatif orang Indonesia yang membutuhkan kreasi imajinatif untuk menjadi go internasional," harap Agus.



Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar